21 Makanan Unik dan Eksotis dari Berbagai Negara

Setiap negara memiliki keunikan dan kekayaan budayanya masing-masing, termasuk dalam hal makanan. Dari yang manis hingga yang gurih, ada banyak hidangan unik dan eksotis yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun merupakan hidangan yang umum di negara asalnya. Berikut beberapa contoh makanan unik dan eksotis dari berbagai negara:

1. Durian (Asia Tenggara): Dijuluki sebagai “Raja Buah”, durian memiliki aroma yang sangat kuat yang bisa membuat orang mencintai atau membencinya. Namun, di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand, durian adalah buah yang sangat dihargai dan sering digunakan dalam berbagai hidangan dan makanan penutup.

2. Escargot (Prancis): Escargot adalah hidangan klasik Prancis yang terbuat dari siput yang dimasak dengan mentega, bawang putih, dan parsley. Meskipun mungkin terdengar unik bagi sebagian orang, escargot adalah hidangan mewah yang sangat dihargai di Prancis.

3. Haggis (Skotlandia): Haggis adalah hidangan tradisional Skotlandia yang terbuat dari jeroan domba (jantung, hati, dan paru-paru) yang dicampur dengan bawang, oatmeal, dan rempah-rempah, kemudian dimasak dalam perut domba. Meskipun terdengar ekstrem, haggis adalah hidangan nasional yang sering dinikmati pada perayaan Burns Night.

4. Balut (Filipina): Balut adalah telur bebek yang telah dibuahi dan mengandung embrio yang hampir matang. Telur ini direbus dan dimakan langsung dari cangkangnya. Balut adalah makanan jalanan yang populer di Filipina dan dianggap sebagai sumber protein yang kaya.

5. Fugu (Jepang): Fugu adalah ikan buntal beracun yang dapat menyebabkan kematian jika tidak dipersiapkan dengan benar. Hanya koki terlatih yang diperbolehkan menyajikan fugu di Jepang. Meskipun berbahaya, hidangan ini dianggap sebagai makanan mewah.

6. Hakarl (Islandia): Hakarl adalah daging hiu Greenland yang telah difermentasi dan dikeringkan selama beberapa bulan. Hidangan ini memiliki aroma yang sangat kuat dan rasa yang tajam. Hakarl sering disajikan saat perayaan tahun baru di Islandia.

7. Casu Marzu (Italia): Casu Marzu adalah keju dari Sardinia yang terkenal karena mengandung larva lalat hidup. Keju ini dibiarkan terfermentasi oleh larva, yang memberi tekstur lembut dan rasa yang kuat. Meskipun dilarang di banyak tempat, Casu Marzu dianggap sebagai kelezatan oleh beberapa orang.

8. Sannakji (Korea Selatan): Sannakji adalah hidangan yang terbuat dari gurita hidup yang dipotong-potong dan disajikan segera setelah dipotong. Potongan gurita masih bergerak saat disajikan, menambah sensasi saat dimakan. Meskipun terdengar ekstrem, sannakji adalah makanan jalanan yang populer di Korea Selatan.

9. Surströmming (Swedia): Surströmming adalah ikan haring Baltik yang difermentasi dan dikemas dalam kaleng. Ikan ini dikenal karena baunya yang sangat kuat dan sering dijadikan tantangan bagi mereka yang berani mencobanya. Meskipun begitu, surströmming adalah hidangan tradisional di Swedia.

10. Century Egg (Cina): Century egg, atau telur abad, adalah telur bebek, ayam, atau puyuh yang diawetkan dalam campuran tanah liat, abu, garam, dan kapur selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Telur ini berubah warna menjadi gelap dan memiliki rasa yang kuat dan unik. Century egg adalah hidangan lezat yang sering dinikmati di Cina.

11. Fried Tarantula (Kamboja): Di Kamboja, tarantula goreng adalah camilan jalanan yang populer. Laba-laba besar ini digoreng hingga renyah dan dianggap sebagai makanan lezat.

12. Rocky Mountain Oysters (Amerika Serikat): Meskipun namanya mengandung kata “oysters”, sebenarnya ini adalah testis sapi jantan yang digoreng. Hidangan ini cukup populer di daerah barat Amerika Serikat.

13. Witchetty Grub (Australia): Witchetty grub adalah larva besar yang menjadi makanan tradisional suku Aborigin Australia. Larva ini sering dimakan mentah atau dipanggang.

14. Kiviak (Greenland): Kiviak adalah hidangan tradisional yang terbuat dari burung laut kecil yang diawetkan dalam perut anjing laut. Hidangan ini difermentasi selama beberapa bulan dan dimakan pada saat perayaan tertentu.

15. Stink Bugs (Afrika Selatan): Di beberapa bagian Afrika Selatan, stink bugs dianggap sebagai camilan gurih yang kaya protein. Meskipun aromanya kuat, rasa serangga ini digemari oleh beberapa orang.

16. Smalahove (Norwegia): Smalahove adalah hidangan tradisional Norwegia yang terbuat dari kepala domba yang direbus. Meskipun mungkin terlihat ekstrem, hidangan ini dianggap sebagai makanan lezat di Norwegia.

17. Tuna Eyeball (Jepang): Tuna eyeball atau bola mata tuna adalah hidangan yang bisa ditemukan di pasar-pasar Jepang. Bola mata ini direbus dan memiliki tekstur kenyal dengan rasa yang khas.

18. Crocodile (Australia): Daging buaya adalah makanan yang cukup umum di Australia. Daging ini sering dimasak dengan cara dipanggang atau dijadikan steak.

19. Jellied Moose Nose (Kanada): Jellied moose nose adalah hidangan tradisional Kanada yang terbuat dari hidung rusa yang direbus dan diawetkan dalam jelly. Meskipun terdengar unik, hidangan ini dianggap lezat oleh beberapa orang.

20. Century Plant Worm (Meksiko): Di Meksiko, cacing yang hidup di dalam tanaman agave dianggap sebagai makanan lezat. Cacing ini sering dipanggang dan dimakan sebagai camilan, atau dijadikan bahan tambahan dalam minuman beralkohol seperti mezcal.

21. Fried Brain Sandwich (Amerika Serikat): Fried brain sandwich adalah hidangan tradisional dari beberapa bagian Amerika Serikat, terutama di Indiana dan Missouri. Hidangan ini terbuat dari otak sapi yang dipotong tipis, dilapisi tepung roti, dan digoreng hingga renyah, kemudian disajikan di atas roti.

Dari keanekaragaman makanan-makanan ini, kita bisa melihat betapa beragamnya budaya kuliner di seluruh dunia. Meskipun mungkin terdengar unik bagi beberapa orang, makanan-makanan ini adalah bagian penting dari warisan budaya masing-masing negara. Jika Anda seorang petualang kuliner, mencoba makanan-makanan eksotis ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan!