Di era digital yang semakin mendominasi kehidupan kita, sering kali kita merasa terjebak dalam tekanan sosial yang tidak terlihat. FOMO (Fear of Missing Out) menjadi fenomena yang menjebak kita dalam kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, selalu merasa tertinggal dari apa yang orang lain lakukan. Namun, sebuah pendekatan baru muncul sebagai penyeimbang: JOMO (Joy of Missing Out). Konsep ini mendorong kita untuk menemukan kebahagiaan dalam melewatkan hal-hal yang tidak benar-benar penting, dan ketika dikombinasikan dengan mindfulness, dapat membantu kita hidup dengan lebih tenang, sadar, dan otentik.
JOMO bukan sekadar “menolak ikut serta dalam tren,” tetapi merupakan sebuah keputusan sadar untuk menikmati kehidupan tanpa tekanan eksternal. Dalam dunia yang penuh dengan notifikasi, perbandingan sosial, dan ekspektasi yang tidak realistis, JOMO mengajarkan kita untuk mengapresiasi momen yang ada, tanpa merasa perlu terlibat dalam segala hal yang terjadi di luar sana.
Pada tingkat psikologis, konsep ini membebaskan kita dari kecemasan sosial dan tekanan untuk terus-menerus produktif atau “update.” Dengan mempraktikkan JOMO, kita bisa menikmati kebahagiaan dalam kesederhanaan, seperti menikmati secangkir kopi tanpa tergesa-gesa, membaca buku tanpa gangguan, atau sekadar duduk menikmati suasana tanpa merasa harus membagikannya ke media sosial.
Mindfulness adalah praktik yang berasal dari tradisi meditasi, yang kini banyak digunakan dalam psikologi modern untuk membantu seseorang hidup lebih sadar dan terkoneksi dengan dirinya sendiri. Ketika kita hidup dengan mindfulness, kita hadir sepenuhnya dalam momen tanpa terdistraksi oleh masa lalu atau masa depan.
Mindfulness memiliki manfaat luas, seperti:
Ketika JOMO dan mindfulness diterapkan bersamaan, kita memasuki kondisi hidup yang lebih harmonis—dimana kita tidak merasa perlu membuktikan diri kepada orang lain dan dapat menjalani kehidupan dengan lebih autentik.
Mengintegrasikan JOMO dan mindfulness dalam kehidupan bisa dimulai dengan langkah-langkah sederhana:
JOMO dan mindfulness adalah dua konsep yang saling melengkapi dalam membantu kita menjalani hidup dengan lebih tenang, penuh kesadaran, dan bebas dari tekanan sosial. Dengan memahami dan menerapkan keduanya, kita bisa lebih menikmati setiap momen tanpa merasa perlu terus-menerus “terlibat” dalam apa yang orang lain lakukan.
Hidup bukan tentang mengejar validasi eksternal, tetapi tentang merancang kehidupan yang sesuai dengan nilai dan kebahagiaan sejati kita sendiri. Jadi, mari kita temukan kebebasan dalam menikmati apa yang ada di hadapan kita—tanpa rasa takut untuk melewatkan sesuatu.