Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah menyaksikan perubahan besar dalam pendekatan parenting. Dari gaya keras dan disiplin tinggi hingga gaya lemah lembut dan penuh kasih sayang, perubahan ini telah memengaruhi bagaimana generasi baru tumbuh dan berkembang. Artikel ini akan mengeksplorasi apakah gaya parenting yang lebih lemah lembut berdampak pada ketahanan dan kemandirian Generasi Z dan Generasi Alpha.
Gaya parenting keras yang lebih umum di masa lalu sering kali menghasilkan individu dengan disiplin tinggi, ketahanan, dan etos kerja yang kuat. Beberapa faktor yang berkontribusi adalah:
Namun, gaya parenting yang keras juga memiliki sejumlah tantangan, seperti:
Gaya parenting yang lebih lembut dan penuh kasih yang lebih umum di kalangan Generasi Milenial dan seterusnya berfokus pada kesehatan emosional dan kebahagiaan anak. Beberapa kelebihan dari pendekatan ini adalah:
Di sisi lain, gaya parenting ini juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti:
Perubahan gaya parenting dari keras ke lemah lembut membawa dampak yang berbeda pada Generasi Z dan Generasi Alpha. Meskipun gaya parenting lemah lembut memiliki banyak keuntungan dalam hal kesehatan mental dan keterampilan sosial, tantangan seperti kurangnya disiplin, ketangguhan, dan kreativitas dalam problem solving juga perlu diatasi. Pendidikan, pelatihan, dan dukungan yang tepat dapat membantu mengatasi tantangan ini dan membantu generasi muda berkembang menjadi individu yang seimbang dan mandiri.
Dengan menemukan keseimbangan antara memberikan kasih sayang dan dukungan emosional dengan memberikan disiplin dan batasan yang jelas, kita dapat membantu anak-anak berkembang menjadi individu yang sehat, tangguh, dan mandiri.