Baru-baru ini, peluncuran 10G broadband di China menarik perhatian banyak orang. Namun, beberapa media massa ternama secara keliru membandingkan teknologi ini dengan 5G seluler, sehingga muncul kesalahpahaman bahwa 10G broadband adalah evolusi dari jaringan seluler seperti 4G, 5G, atau 6G.
Faktanya, 10G broadband bukanlah jaringan seluler, melainkan internet fiber optik yang menggunakan kabel tetap untuk koneksi di rumah atau kantor. Sementara itu, 4G, 5G, dan 6G adalah jaringan seluler berbasis gelombang elektromagnetik, yang memungkinkan perangkat mobile terhubung ke internet tanpa kabel.
Artikel ini bertujuan untuk meluruskan informasi dan menjelaskan perbedaan mendasar antara teknologi konektivitas seluler (4G, 5G, dan 6G) dan fiber optik broadband (10G broadband dari China) agar tidak terjadi kesalahpahaman atau kebingungan.
Jaringan seluler berkembang dari 2G, 3G, 4G, hingga 5G, dan akan terus berkembang ke 6G. Teknologi ini menggunakan gelombang elektromagnetik untuk menghubungkan perangkat secara nirkabel. Berikut perbandingannya:
Karena sifatnya sebagai jaringan seluler, teknologi ini memungkinkan akses internet di mana saja menggunakan ponsel atau perangkat mobile tanpa perlu kabel fisik.
Di sisi lain, 10G broadband dari China adalah layanan internet berbasis fiber optik, bukan jaringan seluler. Teknologi ini dikembangkan oleh China Unicom dengan menggunakan 50G Passive Optical Network (50G-PON) yang diproduksi oleh Huawei.
Kecepatan maksimum yang tersedia saat ini:
Nama 10G Broadband sering kali menimbulkan kebingungan karena angka “10G” terdengar seperti kelanjutan dari 4G, 5G, dan 6G dalam jaringan seluler. Namun, dalam konteks ini, “G” bukan berarti “generasi”, melainkan gigabit, yang mengacu pada kecepatan jaringan.
Meskipun kecepatan unggahnya hanya sekitar 1 Gbps (1.008 Mbps), jaringan ini disebut 10G Broadband karena menggunakan teknologi 50G Passive Optical Network (50G-PON) yang memungkinkan kecepatan unduh mendekati 10 Gbps (9.834 Mbps).
Berbeda dari jaringan seluler, 10G broadband membutuhkan koneksi kabel fiber optik, sehingga pengguna hanya dapat mengaksesnya di rumah atau kantor yang telah terhubung dengan layanan ini.
Selain 10G broadband dari China, ada berbagai teknologi fiber optik broadband lain yang digunakan di berbagai negara. Berikut adalah perbandingan kecepatan beberapa jenis internet fiber optik:
Jenis Teknologi | Kecepatan Unduh Maksimum | Kecepatan Unggah Maksimum |
---|---|---|
10G Broadband (China) | 9.834 Mbps (10Gbps) | 1.008 Mbps (1Gbps) |
Gigabit Fiber (1G Fiber) | 1 Gbps (1.000 Mbps) | 1 Gbps (1.000 Mbps) |
Multi-Gig Fiber (2G-5G Fiber) | 2-5 Gbps | 2-5 Gbps |
Google Fiber (2G Plan) | 2 Gbps | 1 Gbps |
AT&T Fiber (5G Plan) | 5 Gbps | 5 Gbps |
Xfinity Fiber (10G Plan) | 10 Gbps | 10 Gbps |
Kesalahpahaman banyak terjadi karena angka “10G” yang membuat orang mengira ini adalah kelanjutan dari 4G, 5G, dan 6G. Padahal, teknologi ini tidak ada kaitannya dengan jaringan seluler, melainkan fiber optik broadband. Jadi:
Tertarik dengan evolusi internet dan bagaimana teknologi konektivitas terus berkembang? Jangan lewatkan artikel berikut!
Dari Dial-Up ke Fiber Optic dan Internet Mobile – Perjalanan luar biasa internet dari era awal hingga masa kini. Baca di: dus.id/evolusi-internet-dari-dial-up-ke-fiber-optic-dan-era-internet-mobile
Revolusi Konektivitas: Teknologi yang Mengubah Cara Kita Berinternet – Pelajari inovasi terbaru yang mengubah cara kita terhubung dengan dunia! Baca di: dus.id/revolusi-konektivitas-teknologi-yang-akan-mengubah-cara-kita-berinternet