Perjalanan Epik Cokelat: Dari “Makanan Para Dewa” Hingga Minuman Favorit Dunia

SejarahKuliner3 weeks ago

Perjalanan epik cokelat, sebuah narasi panjang yang merentang melintasi benua dan zaman. Dari ritual sakral peradaban kuno hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, cokelat telah menorehkan jejaknya dalam sejarah manusia. Lebih dari sekadar kelezatan yang memanjakan lidah, cokelat menyimpan misteri, inovasi, dan transformasi yang mengagumkan. Mari kita telusuri perjalanan epik ini, dari “makanan para dewa” yang penuh misteri hingga menjadi minuman dan makanan favorit dunia yang kita nikmati saat ini.

Asal Mula yang Penuh Misteri: Jejak Kuno di Mesoamerika

Sejarah cokelat berakar dari peradaban kuno Mesoamerika, khususnya suku Maya dan Aztec, yang menghuni wilayah yang kini meliputi Meksiko dan Amerika Tengah. Mereka adalah pionir dalam mengolah biji kakao (Theobroma cacao) menjadi minuman yang disebut “xocolatl”.

  • “Makanan Para Dewa”: Simbol Kemewahan dan Kekuatan
    • Bahkan sebelum suku Maya dan Aztec, peradaban Olmec (sekitar 1500 SM) diyakini telah mengolah biji kakao, menandakan sejarah cokelat yang sangat panjang.
    • Bukti arkeologis menunjukkan bahwa kakao telah dikonsumsi oleh suku Maya sejak sekitar tahun 1500 SM.
    • Bagi suku Maya dan Aztec, kakao bukan sekadar tanaman, melainkan anugerah dari para dewa. Mereka meyakini bahwa kakao memiliki kekuatan spiritual dan sering menggunakannya dalam ritual keagamaan.
    • Minuman xocolatl, yang pahit dan berbuih, disajikan dalam upacara-upacara penting, seperti pernikahan, kelahiran, dan pemakaman.
    • Hanya kalangan bangsawan, pendeta, dan prajurit yang berhak menikmati minuman ini, menjadikannya simbol status dan kekuasaan.
    • Selain itu, para prajurit aztec juga meminum cokelat sebelum pergi berperang, dikarenakan cokelat dipercaya dapat menambah energi dan keberanian.
    • Selain sebagai minuman bangsawan, kakao juga digunakan dalam berbagai ritual keagamaan dan pengobatan oleh suku Maya dan Aztec. Ini menunjukkan nilai spiritual dan medis kakao pada masa itu.
  • Alat Tukar yang Berharga
    • Biji kakao memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan.
    • Nilai tukar biji kakao bahkan melebihi emas pada masa itu, mencerminkan betapa berharganya komoditas ini.
    • Sistem perdagangan suku Maya dan Aztec sangat bergantung pada biji kakao, yang digunakan untuk membeli berbagai barang dan jasa.
    • Bahkan, sistem perhitungan juga menggunakan biji kakao.
  • Proses Pengolahan Kuno
    • Proses pengolahan biji kakao pada masa itu sangat rumit dan memakan waktu.
    • Biji kakao dipanggang, dikupas, dan digiling menjadi pasta, yang kemudian dicampur dengan air, rempah-rempah, dan cabai.
    • Minuman xocolatl yang dihasilkan memiliki rasa yang sangat berbeda dengan cokelat manis yang kita kenal sekarang.
    • Cokelat pada masa itu, lebih sering di konsumsi sebagai minuman, dibanding sebagai makanan padat.

Cokelat Tiba di Eropa: Transformasi Rasa dan Popularitas

Pada abad ke-16, penjelajah Spanyol membawa biji kakao ke Eropa, membuka babak baru dalam sejarah cokelat.

  • Kedatangan dan Adaptasi Awal
    • Pada tahun 1519, Hernán Cortés, seorang penjelajah Spanyol, pertama kali mencicipi “xocolatl” di istana kaisar Aztec, Montezuma II. Peristiwa ini menandai kontak pertama orang Eropa dengan minuman cokelat.
    • Awalnya, rasa pahit dan pedas “xocolatl” tidak sesuai dengan selera orang Eropa. Namun, rasa ingin tahu dan ketertarikan pada hal-hal eksotis mendorong mereka untuk bereksperimen.
    • Orang-orang Spanyol, yang pertama kali mencicipi cokelat, mulai menambahkan gula, madu, kayu manis, dan vanila untuk mempermanis rasanya. Proses ini mengubah minuman pahit menjadi minuman yang lebih menyenangkan dan diterima secara luas.
    • Selain itu, kebiasaan meminum cokelat panas juga mulai berkembang di Eropa, yang berbeda dengan cara konsumsi dingin yang umum di Mesoamerika.
    • Minuman cokelat panas menjadi sangat populer di kalangan bangsawan Eropa, terutama di Spanyol, Prancis, dan Inggris.
  • Coklat Sebagai Minuman Eksklusif
    • Karena biaya impor biji kakao yang tinggi, cokelat menjadi minuman mewah yang hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan, pendeta, dan orang kaya.
    • Di istana-istana kerajaan Spanyol, Prancis, dan Inggris, cokelat menjadi simbol status dan kemewahan. Minuman ini sering disajikan dalam acara-acara khusus dan perjamuan mewah. Hanya kalangan bangsawan dan orang kaya yang mampu menikmati minuman ini, karena harganya yang mahal.
    • Cokelat juga dikaitkan dengan khasiat medis. Pada abad ke-17 dan ke-18, para dokter Eropa meresepkan cokelat untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari gangguan pencernaan hingga depresi.
  • Penyebaran dan Variasi Regional
    • Permintaan cokelat di Eropa mendorong pengembangan perkebunan kakao di wilayah-wilayah kolonial, yang memiliki dampak signifikan pada ekonomi dan sosial pada masa itu.
    • Popularitas cokelat menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa, dan setiap negara mengembangkan variasi resepnya sendiri.
    • Di Prancis, cokelat menjadi minuman favorit di kalangan aristokrasi, dan para pembuat cokelat Prancis terkenal dengan keahlian mereka dalam menciptakan minuman cokelat yang kaya dan mewah.
    • Di inggris, rumah-rumah cokelat mulai bermunculan, menjadi tempat pertemuan para cendikiawan dan politisi.
    • Perkembangan ini menandakan bahwa cokelat bukan hanya sekedar minuman, melainkan telah menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya Eropa.

Revolusi Industri dan Cokelat Modern: Demokratisasi Kenikmatan

Revolusi industri pada abad ke-18 dan ke-19 membawa perubahan besar dalam produksi cokelat, menjadikannya lebih terjangkau dan mudah diakses.

  • Produksi Massal dan Inovasi
    • Pada tahun 1828, Coenraad van Houten menemukan proses untuk mengekstrak lemak kakao dari biji kakao, yang menghasilkan bubuk kakao.
    • Penemuan mesin-mesin baru, seperti mesin penggiling kakao dan mesin cetak cokelat, memungkinkan produksi cokelat dalam skala besar.
    • Harga cokelat pun menurun drastis, membuatnya terjangkau bagi semua kalangan.
    • Inovasi-inovasi baru, seperti cokelat batangan dan cokelat bubuk instan, semakin mempopulerkan cokelat di seluruh dunia.
    • Salah satu penemuan penting, adalah proses yang membuat lemak kakao dapat dipisahkan dari biji kakao, yang membuat cokelat batangan bisa tercipta.
    • Swiss memainkan peran penting dalam perkembangan industri cokelat modern, terutama dalam pengembangan cokelat susu dan teknik pengolahan yang halus.
  • Cokelat sebagai Industri Global
    • Produksi cokelat berkembang menjadi industri global dengan perkebunan kakao di berbagai negara tropis.
    • Perusahaan-perusahaan cokelat besar bermunculan, menciptakan merek-merek ikonik yang kita kenal hingga sekarang.

Fakta-Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

  • Cokelat dan Pengaruhnya Pada Perang.
    • Selama Perang Dunia I dan II, cokelat menjadi bagian dari ransum tentara. Kandungan kalorinya yang tinggi memberikan energi, dan daya tahannya membuatnya praktis untuk dibawa di medan perang.
    • Cokelat juga digunakan sebagai “obat” untuk meningkatkan moral tentara.
  • Kandungan Theobromine. Cokelat mengandung theobromine, zat yang dapat merangsang sistem saraf pusat. Namun, zat ini beracun bagi hewan seperti anjing dan kucing.
  • Cokelat dan Efek Psikologis. Cokelat mengandung senyawa seperti anandamide, yang dapat memicu pelepasan endorfin, hormon yang menimbulkan perasaan bahagia dan nyaman.
  • Komponen Rasa yang Kompleks. Cokelat memiliki lebih dari 600 komponen aroma, menjadikannya salah satu makanan dengan rasa paling kompleks di dunia. Bahkan, jumlah ini melebihi kompleksitas rasa pada anggur merah.
  • Afrika Sebagai Pusat Produksi. Saat ini, lebih dari 70% produksi kakao dunia berasal dari Afrika, khususnya negara-negara seperti Pantai Gading dan Ghana.
  • Cokelat Putih Bukan Cokelat Sejati. Secara teknis, cokelat putih bukanlah “cokelat” karena tidak mengandung padatan kakao. Cokelat putih terbuat dari mentega kakao, gula, dan susu.
  • Cokelat dan Jantung. Cokelat hitam, dengan kandungan flavonoidnya, telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung, seperti menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah.
  • Cokelat dan Sejarah Uang. Pada jaman dahulu, biji kakao pernah digunakan sebagai mata uang. Hal ini menunjukan nilai dari biji kakao itu sendiri.
  • Cokelat dan Astronot. Cokelat pernah dibawa ke luar angkasa. Cokelat adalah salah satu makanan yang dibawa oleh astronot dalam misi luar angkasa. Hal ini membuktikan bahwa cokelat adalah makanan yang memiliki banyak sekali manfaat.
  • Cokelat sebagai Sayuran. Cokelat berasal dari biji kakao yang tumbuh di buah pohon kakao. Pohon kakao ini bagian dari keluarga Malvaceae, yang sama dengan okra dan kapas.
  • Dampak Sosial dan Budaya. Lebih dari sekadar makanan, cokelat telah memengaruhi budaya populer, seni, dan sastra di seluruh dunia.

Cokelat di Indonesia

Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki potensi besar dalam produksi kakao. Beberapa daerah Indonesia penghasil kakao terbaik adalah Sulawesi selatan, dan Jawa timur. Kakao Indonesia juga telah di kenal dunia, karena memiliki kualitas yang baik.

Kesimpulan

Demikianlah “perjalanan epik cokelat”, sebuah kisah tentang bagaimana sebuah biji kecil dari hutan hujan tropis mampu menaklukkan dunia. Dari minuman pahit yang diagungkan oleh peradaban kuno hingga menjadi simbol kemewahan di istana-istana Eropa, dan akhirnya, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, cokelat telah mengalami transformasi yang luar biasa. Inovasi teknologi dan kreativitas manusia telah mengubah cokelat menjadi berbagai bentuk dan rasa, namun esensi keajaibannya tetap sama. Mari kita terus menikmati kelezatan cokelat, sambil menghargai warisan budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya, sebuah perjalanan epik yang tak lekang oleh waktu.

Leave a reply

Dukung Kami!

Jika Anda merasa konten kami bermanfaat dan ingin mendukung misi Kami, bisa donasi melalui Ko-Fi.

Tetap terinformasi dengan berita positif dan inspiratif.

Bersedia untuk menerima informasi dan berita dari DUS.ID melalui email. Untuk informasi lebih lanjut, silakan tinjau Privacy Policy

Dukung Kami!

Jika Anda merasa konten kami bermanfaat dan ingin mendukung misi Kami, bisa donasi melalui Ko-Fi.

Sign In/Sign Up Search
RANDOM
Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...