Di tengah keramaian dunia, tanpa kita sadari, ada sekelompok kecil manusia yang memiliki keistimewaan genetik langka: mereka tidak memiliki bau badan. Ya, Anda tidak salah baca. Diperkirakan ada sekitar 2% populasi dunia lahir dengan kondisi ini, sebuah fakta yang mungkin terdengar asing bagi kebanyakan orang. Penasaran?
Untuk memahami mengapa sebagian kecil manusia benar-benar tidak memiliki bau badan, kita perlu menyelami peran kunci yang dimainkan oleh gen ABCC11. Gen ini, yang terletak pada kromosom 16, mengkodekan transporter membran yang berperan dalam pengangkutan berbagai molekul, termasuk senyawa yang terkait dengan produksi bau badan.
Kelenjar Apokrin dan Produksi Bau Badan
Keberadaan individu-individu dengan keunikan genetik ini mungkin terdengar mengejutkan bagi sebagian orang, mengingat betapa jarangnya fenomena ini ditemukan. Ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa fakta ini jarang diketahui oleh masyarakat luas.
Fenomena ini tidak hanya menarik dari sudut pandang biologis, tetapi juga memiliki implikasi sosial dan budaya yang signifikan. Meskipun secara genetik tidak memiliki bau badan, banyak individu tetap menggunakan deodoran karena faktor-faktor berikut.
Penyebaran variasi genetik ABCC11 yang terkait dengan tidak adanya bau badan tidak merata di seluruh populasi dunia.
Keberadaan 2% manusia tanpa bau badan adalah pengingat bahwa manusia sangat beragam. Genetik kita menyimpan banyak kejutan, dan selalu ada hal baru untuk dipelajari tentang tubuh manusia.