Tardigrade: Si Makhluk Super yang Menantang Batas Kehidupan di Bumi

Sains & Alam2 months ago

Ketika kita berbicara tentang makhluk terkuat di Bumi, kita mungkin membayangkan hewan besar dan kuat seperti gajah atau hiu. Namun, ada makhluk mikroskopis yang bisa mengalahkan mereka semua dalam hal ketahanan dan kemampuan bertahan hidup. Makhluk ini adalah Tardigrade, atau lebih dikenal sebagai “beruang air” atau “water bear.”

Apa itu Tardigrade?

Tardigrade adalah mikroorganisme kecil yang panjangnya hanya sekitar 0,5 mm, tetapi memiliki kemampuan yang luar biasa untuk bertahan hidup dalam kondisi yang ekstrem. Mereka dapat ditemukan hampir di mana saja di Bumi, dari puncak gunung yang tinggi hingga dasar lautan terdalam, dari hutan hujan tropis hingga es di Antartika.

Kemampuan Luar Biasa Tardigrade

  1. Tahan terhadap Radiasi Tinggi
    Tardigrade dapat bertahan hidup dalam tingkat radiasi yang mematikan bagi makhluk hidup lain. Mereka memiliki mekanisme perbaikan DNA yang sangat efisien, yang memungkinkan mereka untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh radiasi.
  2. Tahan terhadap Suhu Ekstrem
    Makhluk kecil ini dapat bertahan hidup di suhu mendekati nol mutlak (-273°C) hingga lebih dari 150°C. Ini berarti mereka bisa bertahan dalam kondisi yang sangat dingin maupun sangat panas tanpa mengalami kerusakan berarti.
  3. Tahan terhadap Tekanan Ekstrem
    Tardigrade mampu bertahan di tekanan tinggi seperti di dasar lautan terdalam hingga di ruang hampa udara luar angkasa. Mereka bisa bertahan di tekanan yang setara dengan kedalaman laut dalam, yaitu sekitar 6000 atmosfer (atm) atau lebih. Sebagai referensi, tekanan atmosfer normal di permukaan laut adalah 1 atm. Ini menjadikan mereka salah satu makhluk paling tahan terhadap tekanan di Bumi.
  4. Tahan terhadap Kekeringan
    Dalam kondisi kering, tardigrade dapat memasuki keadaan yang disebut kriptobiosis, di mana mereka kehilangan hampir semua air dalam tubuh mereka dan menjadi seperti “mati suri.” Dalam bentuk ini, yang dikenal sebagai “tun,” tardigrade mengerut menjadi bola kecil yang kering dan hampir tidak memiliki aktivitas metabolik. Mereka bisa bertahan dalam keadaan ini selama hingga 30 tahun, dan kembali hidup begitu mereka diberi air kembali.

Mengapa Tardigrade Menarik untuk Penelitian?

Karena kemampuan luar biasa mereka, tardigrade menjadi subjek penelitian yang menarik di berbagai bidang, termasuk biologi, astrobiologi, dan ilmu material. Ilmuwan ingin memahami mekanisme ketahanan hidup mereka untuk diterapkan dalam pengembangan teknologi baru, obat-obatan, dan bahkan dalam pencarian kehidupan di luar Bumi.

  1. Kepentingan Ekologis: Tardigrade berperan penting dalam ekosistem mikro. Mereka membantu dalam dekomposisi materi organik dan berkontribusi pada siklus nutrisi di lingkungan.
  2. Reproduksi dan Siklus Hidup: Tardigrade dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Dalam reproduksi seksual, betina akan bertelur yang kemudian dibuahi oleh jantan. Dalam reproduksi aseksual, betina dapat menghasilkan telur tanpa perlu dibuahi. Siklus hidup mereka bisa bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.
  3. Tardigrade di Luar Angkasa: Pada tahun 2007, tardigrade menjadi makhluk pertama yang berhasil bertahan hidup di ruang angkasa. Mereka dikirim dalam misi luar angkasa oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dan terbukti mampu bertahan hidup di lingkungan ruang hampa dan radiasi kosmik.
  4. Genom Tardigrade: Penelitian tentang genom tardigrade menunjukkan bahwa sekitar 17,5% dari gen mereka berasal dari organisme lain, seperti bakteri, archaea, dan fungi, melalui proses horizontal gene transfer. Ini adalah salah satu persentase tertinggi dari transfer gen horizontal yang ditemukan pada hewan.
  5. Keberagaman Spesies: Terdapat lebih dari 1.300 spesies tardigrade yang telah diidentifikasi, masing-masing dengan adaptasi dan karakteristik unik. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat di seluruh dunia, dari tanah dan lumut hingga lingkungan laut.
  6. Adaptasi Metabolik: Dalam keadaan kriptobiosis, tardigrade menghentikan hampir semua aktivitas metabolik mereka. Mereka menggunakan trehalosa, sejenis gula, untuk melindungi struktur seluler mereka dari kerusakan selama proses dehidrasi.
  7. Kemampuan Perbaikan DNA: Selain kemampuan untuk memperbaiki kerusakan DNA yang disebabkan oleh radiasi, tardigrade juga memiliki protein khusus yang melindungi DNA mereka dari kerusakan. Protein ini dikenal sebagai “Dsup” (Damage suppressor).

Tardigrade dan Masa Depan Ilmu Pengetahuan

Kemampuan tardigrade untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem membuka peluang baru dalam penelitian antariksa. Dengan mempelajari bagaimana tardigrade bisa bertahan hidup di ruang angkasa, ilmuwan berharap dapat menemukan cara untuk melindungi astronot dan mungkin menemukan bentuk kehidupan lain yang memiliki kemampuan serupa di planet lain.

Selain itu, mekanisme perbaikan DNA tardigrade dapat memberikan wawasan baru dalam pengembangan terapi gen dan pengobatan penyakit yang disebabkan oleh kerusakan DNA.

Penutup

Tardigrade adalah contoh sempurna bagaimana alam selalu memiliki kejutan dan keajaiban yang menanti untuk ditemukan. Mereka bukan hanya makhluk mikroskopis yang tangguh, tetapi juga kunci potensial untuk berbagai penemuan ilmiah yang dapat mengubah cara kita memahami kehidupan dan bertahan hidup di alam semesta.

Leave a reply

Tetap terinformasi dengan berita positif dan inspiratif.

Bersedia untuk menerima informasi dan berita dari DUS.ID melalui email. Untuk informasi lebih lanjut, silakan tinjau Privacy Policy

Support Us
Sign In/Sign Up Search
RANDOM
Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...