Misteri Keabadian: Hewan-Hewan yang Menolak Menua

Keabadian adalah konsep yang selama ini terdengar mustahil bagi makhluk hidup. Namun, di dunia alam, terdapat beberapa spesies yang seakan-akan menentang hukum waktu—tidak menua atau bahkan memiliki kemampuan untuk kembali ke tahap kehidupan sebelumnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa rahasia biologis di balik “keabadian” mereka?


1. Turritopsis dohrnii: Ubur-Ubur yang Kembali Muda

Mungkin salah satu makhluk paling terkenal dalam hal keabadian adalah Turritopsis dohrnii, yang dijuluki sebagai ubur-ubur abadi. Spesies ini memiliki kemampuan untuk mengalami transdiferensiasi, sebuah proses yang memungkinkan sel-sel dewasa kembali ke bentuk sel awalnya. Alih-alih mati seperti kebanyakan hewan lainnya, mereka dapat berulang kali kembali ke tahap polip, semacam fase remaja dalam kehidupan mereka.

Ketika mengalami stres lingkungan atau cedera, ubur-ubur ini tidak mati, melainkan mengubah sel-selnya dan secara biologis mengatur ulang tubuhnya. Ini bisa terjadi berulang kali, membuatnya secara teknis tidak memiliki batasan usia.


2. Hydra: Makhluk Mini dengan Regenerasi Tanpa Henti

Hydra adalah organisme air tawar kecil yang menampilkan sesuatu yang luar biasa—kemampuan untuk memperbarui sel-sel tubuhnya tanpa henti. Hydra tidak mengalami penuaan karena sel punca mereka selalu aktif dalam meregenerasi tubuhnya, membuat mereka tetap dalam kondisi yang prima seumur hidupnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hydra bisa terus bertahan tanpa menunjukkan tanda-tanda degenerasi seperti penuaan pada organisme lain. Kunci utamanya terletak pada aktivitas gen anti-penuaan yang terus-menerus bekerja dalam tubuhnya.


3. Axolotl: Amfibi yang Tak Takut Kehilangan Bagian Tubuhnya

Bagi banyak makhluk hidup, kehilangan anggota tubuh bisa berakibat fatal, tetapi tidak bagi axolotl. Amfibi asal Meksiko ini memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa, bukan hanya terbatas pada kulit atau jaringan biasa, tetapi bahkan organ tubuh yang lebih kompleks seperti jantung dan otak!

Sistem biologis mereka memungkinkan perbaikan dan regenerasi tanpa batas, menjadikannya salah satu spesies paling menakjubkan dalam hal pemulihan tubuh. Meskipun axolotl masih mengalami penuaan pada akhirnya, regenerasi mereka yang luar biasa membuat mereka jauh lebih tahan terhadap cedera dan penyakit dibandingkan spesies lain.


4. Lobster: Tidak Pernah Berhenti Bertumbuh

Lobster memiliki mekanisme unik yang membuat mereka tidak mengalami penuaan seperti kebanyakan hewan lainnya. Sebagai hewan yang tumbuh melalui proses molting (penggantian exoskeleton), mereka justru semakin kuat seiring waktu.

Yang lebih menarik, enzim telomerase di dalam tubuh mereka terus aktif sepanjang hidup, sesuatu yang jarang terjadi pada kebanyakan makhluk hidup. Telomerase berperan dalam perbaikan DNA dan menjaga sel tetap dalam kondisi prima, memungkinkan lobster untuk hidup lebih lama daripada yang diperkirakan.


5. Beruang Air: Makhluk Super Tangguh yang Menolak Mati

Di antara makhluk yang dikenal karena ketahanannya, tardigrade, atau yang lebih sering disebut beruang air, adalah salah satu organisme paling luar biasa. Meskipun bukan “abadi” dalam arti tidak menua seperti Turritopsis dohrnii atau Hydra, beruang air memiliki kemampuan bertahan hidup yang melampaui batas normal.

Beruang air mampu bertahan dalam kondisi radiasi ekstrem, suhu dari hampir nol mutlak hingga lebih panas dari titik didih air, tekanan tinggi, dan bahkan vakum luar angkasa tanpa perlindungan. Salah satu kemampuan paling luar biasa dari mereka adalah cryptobiosis, keadaan di mana mereka bisa mengering sepenuhnya dan menghentikan metabolisme hingga kondisi lingkungan kembali mendukung. Dalam bentuk ini, mereka bisa bertahan puluhan tahun sebelum “hidup kembali” saat mendapatkan air.

Meskipun tidak memiliki mekanisme biologis yang menghentikan penuaan seperti beberapa spesies lainnya, strategi bertahan hidup ekstrem mereka menjadikan beruang air sebagai salah satu makhluk yang secara praktis “menolak mati”.

Baca juga: Tardigrade: Si Makhluk Super yang Menantang Batas Kehidupan di Bumi


Apakah Keabadian Bisa Dicapai oleh Manusia?

Rahasia biologis yang dimiliki oleh beberapa spesies ini telah menarik perhatian banyak ilmuwan yang berharap bisa menerapkannya untuk kesehatan manusia. Studi tentang regenerasi dan peremajaan sel bisa menjadi dasar bagi penelitian di bidang medis, termasuk terapi anti-penuaan dan pemulihan organ yang rusak.

Meskipun manusia saat ini tidak memiliki kemampuan biologis seperti Hydra atau Turritopsis dohrnii, pemahaman tentang makhluk-makhluk ini bisa membawa kita lebih dekat ke impian memperpanjang umur manusia di masa depan.

Keabadian mungkin terdengar seperti mitos, tetapi di dunia alam, beberapa makhluk telah menunjukkan bahwa waktu bukanlah batasan bagi mereka. Apakah ini awal dari revolusi dalam ilmu biologi? Kita hanya bisa menunggu dan melihat!

Leave a reply

Dukung Kami!

Jika Anda merasa konten kami bermanfaat dan ingin mendukung misi Kami, bisa donasi melalui Ko-Fi.

Tetap terinformasi dengan berita positif dan inspiratif.

Bersedia untuk menerima informasi dan berita dari DUS.ID melalui email. Untuk informasi lebih lanjut, silakan tinjau Kebijakan Privasi

Dukung Kami!

Jika Anda merasa konten kami bermanfaat dan ingin mendukung misi Kami, bisa donasi melalui Ko-Fi.

Sign In/Sign Up Sidebar Search
RANDOM
Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...